Rabu, 15 Mei 2013

mahabbah rindu


Tuhan….. harus dari mana memulainya?
Ketika menghirup  udara yang segar, dimana mata ini tertuju  pada bumi yang suram dan hati tertuju pada langit yang cerah.
Semuanya ciptaan – Mu,
semuanya adalah keindahan yang harus ku syukuri dan ku nikmati.
Angin yang sejukpun menghampiri dan butiran pasir pun juga  ikut mendampingi.
Tapi harus dari mana memulainya????
Bismillah,,,,
Dengan nyebut nama Tuhan, aku berserah
Rabbi shroli sobri waya’sirli amri wahlul uqdatan bii litsani…  ( ya tuhan ku, lapangkanlah bagi ku dadaku, dan mudahkanlah  bagiku urusanku, dan lepaskanlah simpulan dari lidahku )
Semuanya terucap langsung
Entah darimana semuanya harus bersua
Dan rindu datang secara tiba – tiba….
Sebenarnya semua ini tak perlu untuk di ungkapkan
Karna salah besar untuk di ucapkan dan kehalalan belum aku dapatkan
Tapi lidah ini terucap, karna kehendak-Mu,
Aku hanya bisa terucap “ masya allah,  la quwwata illa billah” ( sungguh, atas kehendak allah semua ini terwujud )
Jika memang rindu ini atas dasar kehendak-Mu, mudahkan aku menuju cahaya – cahaya cinta dari – Mu
Namun  jika rindu ini datang atas nafsu ku, maka bantu aku untuk menghapus semua jejak – jejak yang akan menjerumuskan ku kedalam lembah kenistaan.
Maka izinkan aku, merindukan kasih sayang dan kesucian hanya dari ridho – Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar